Senin, 06 Februari 2012

Widiyantoro Galau ?


Sleman- Siapa yang paling galau di PSS Sleman saat ini? Jawabannya tentu saja pelatih Widiyantoro.
Enam kali berlaga di Divisi Utam grup II, tim asuhannya ini baru memetik satu kali kemenangan. Dua kali menjadi tuan rumah, PSS hanya bisa bermain imbang. Laga terakhir, saat melawan PSCS Cilacap pekan lalu, berakhir dengan kekalahan 0-1 dan menjadi kekalahan pertama tim kebanggaan Slemania itu.
Segala upaya telah dilakukan pelatih maupun manajemen untuk memperbaiki torehan Super Elang Jawa, julukan PSS, di kompetisi, termasuk memboyong Henri Joel Bassoubeck di detik-detik terakhir pintu transfer ditutup pada 31 Januari lalu.
Melawan PSCS, PSS sudah tertinggal sejak babak pertama lewat gol Taryono di menit 36. Asa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak kedua sempat melambung karena PSS lebih menguasai permainan. Tercatat dua peluang terjadi, yakni sepakan Andrid Wibaya yang membentur tiang dan dari kapten Fahrudin.
Pelatih tidak menampik keberadaan wasit memengaruhi hasil akhir pertandingan. Widiyantoro menyebut wasit utama sudah memimpin dengan baik tetapi dua hakim garis sering berbuat salah dan kerap beradu pendapat dengan wasit utama.
Widiyantoro menyebut penyelesaian akhir lagi-lagi jadi masalah utama anak asuhnya membawa pulang poin ke Stadion Maguwoharjo, markas PSS. “Memang betul persoalan finishing masih jadi sebab utama,” tegasnya.
Karena itu, lagi-lagi pula, Widiyantoro akan mempertajam penyelesaian akhir Fahrikin dan kawan-kawan dalam tiap sesi latihan PSS. Untuk lebih mempertajam, Widiyantoro masih memikirkan metode lain dalam memantapkan penyelesaian akhir para pemain PSS.
Meski kalah melawan PSCS, Widiyantoro mengapresiasi perjuangan anak didiknya yang terus berusaha mencetak gol walau akhirnya harus pulang tanpa hasil. “Dengan kekalahan ini, saya coba tingkatkan mental mereka untuk menatap pertandingan lain,” ujar Wiwid, sapaan Widiyantoro.
Manajer PSS Rumadi mengungkapkan secara keseluruhan permainan PSS cukup baik dan mampu menekan tuan rumah. “Namun, dalam kompetisi yang dibutuhkan golnya, bukan permainan,” ucap Rumadi.
Ditanya perihal rencana merombak skuat PSS di putaran kedua, Rumadi mengaku belum sempat berpikir karena masih ada dua pertandingan di putaran pertama yang wajib dimenangkan Super Elang Jawa.(HARIAN JOGJA/MG Noviarizal Fernandez)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar